Muslimah sholihah yangg berakhlak mulia memiliki beberapa karakteristik yang indah.
1. Bertakwa Kepada Allah SWT dan bisa menjaga dirinya, anak-anaknya,
serta harta suaminya. Dalam Al-Qur’an Allah Berfirman yang
maksudnya,“Sebab itu, Maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada
Allah lagi memelihara dir ketika suaminya tidak ada, oleh Karena Allah
Telah Memelihara mereka.” (Q.S An Nisa’:34)
2. Ia memiliki sifat sabar. Ia bersikap tabah dalam menghadapi berbagai
persoalan. Bahkan ia pandai menghibur suaminya yang sedang di rundung
masalah. Bukannya malah merunyamkan suasana.
3. Senantiasa
menjaga shalat 5 waktu. Sebagaimana maklum shalat 5 waktu adalah tiang
agama. Muslimah yang menjaga shalatnya adalah sosok muslimah yang
sendi-sendi keimanannya kokoh. Ia akan kuat menghadapi berbagai terpaan
cobaan dan musibah. Muslimah seperti inilah yang bisa menjadi faktor
kunci sukses suaminya.
4. Menjaga auratnya dengan baik. Ia tak
mau keluar rumah kecuali seizin suaminya. Andaikata keluar, ia menutupi
aurat yang menjadi kehormatannya serta suaminya. Allah SWT berfirman
yang maksudnya, ”
Hai nabi. Katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuammu dan isteri-isteri orang beriman “Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk di kenal. Karena mereka tidak diganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Q.S Al Ahzab, 59)
5. Taat kepada suaminya, menghormatinya, mencintainya, menyayanginya.
Selalu menampakkan wajah yang menyenangkannya. Selalu memberikan
dukungan kepada suami baik dalam urusan pekerjaan atau ibadah. Tidak
menghardik atau mengeluarkan kata-kata kotor kepadanya.
Tidak
membicarakan aib-aibnya kepada wanita lain. Tak pernah ada niatan untuk
menyakitinya. Ia senantiasa melakukan perbuatan yang membuat ridha
suaminya. Rasul SAW bersabda, “Tatkala seorang muslimah melaksanakan
shalat 5 waktu, menunaikan puasa wajib dan mematuhi suaminya, maka ia
akan memasuki surga Tuhannya.”
6. Bisa mengasuh dan mendidik
anak-anaknya dengan baik. Sebab mereka lebih dekat kepada anak-anak
daripada suami yang lebih banyak keluar untuk bekerja. Seorang Muslimah
Shalihah akan mengajarkan anak-anaknya membaca Al Qur’an, menanamkan
rasa cinta kepada Nabi SAW beserta keluarganya.
Mendampingi
mereka melewati masa kanak-kanak dengan lembut dan penuh cinta,
menjauhkan merekan dari akhlak tercela. Dan tak kalah pentingnya,
mengajarkan mereka rasa hormat kepada ayahnya.
7. Mampu
menasehati suami yang sedang lalai dari ibadah dengan cara yang santun
dan bijak. Ia bisa mengambil hati suaminya sebelum mengingatkannya. Cara
demikian lebih bisa di terima suami ketimbang cara-cara langsung yang
akan memperburuk situasi.
8. Memiliki prinsip hidup yang kuat.
Ia tak mudah terpengaruh gaya hidup non islami yang sekarang ini gencar
di budayakan oleh media massa. Sebagai muslimah ia harus tetap berpegang
teguh pada ajaran Islam baik dari segi berpakaian, berprilaku dan
lainnya. Ia pantang meniru lifestyle wanita non muslim. Rasulullah SAW
bersabda, “Barangsiapa meniru gaya hidup suatu kaum, berarti ia termasuk
golongan tersebut.”
9. Ia mampu menjaga penglihatannya dan
kehormatannya. Ia tak mau memandang laki-laki selain suaminya.
Kehormatannya di jaga mati-matian demi suaminya. Ia bersolek hanya untuk
suaminya. Ini merupakan gambaran Bidadari Syurga.
Allah SWT
berfirman.. Yang artinya, “Katakanlah kepada wanita yang beriman,
“Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya. Dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari
padanya.” (Q.S An Nuur:31)
10. Bersikap wara’. Ia tak mau
mengkonsumsi makanan-makanan yang haram ataupun yang syubhat. Demikian
pula ia menjaga suami dan anak-anaknya dari hal tersebut. Ia faham betul
bahwa dari makanan yang baik dan halal akan lahir pula
kepribadian-kepribadian yang baik. “Kuatnya agama adalah sikap wara’.”
demikian sabda Nabi SAW.
Rasulullah SAW dalam sabdanya,
“Dunia seluruhnya adalah perhiasan, dan perhiasan yang terindah adalah wanita yang shalihah.”
==> dari berbagai sumber <==
DIABET PADA KAKI HARUSKAH DIAMPUTASI?
Amputasi adalah salah satu pilihan tata laksana pada kasus kaki diabetes. Namun, keputusan untuk melakukan amputasi tidak ...
-
Amputasi adalah salah satu pilihan tata laksana pada kasus kaki diabetes. Namun, keputusan untuk melakukan amputasi tidak ...
-
Medio Nopember 1990. Sunyi. Burung-burung tak lagi bernyanyi, monyet-monyet tak lagi teriak bersahutan dan melompat dari satu dahan ke d...
-
Awalnya senang juga ketika Agustus 2009 anak aq diterima di gontor putri I Sambirejo, Mantingan , Ngawi, Jawa Timur. Segala persyaratan...