Sabtu, 01 Desember 2012

Alhamdulillah... Bertambah Lagi Cucuku

Rasanya umurku baru 17, namun ada beberapa balita yang andaikan udah bicara akan dengan santainya memanggilku mbah, eyang, atau kakek. Ohhh serammm. Bebeberapa keponakan di Blitar (putra-putrinya paman dan bibi) udah punya cucu, yang berarti cuku aku juga. Yang terbaru putrinya kakaknya istri aku yang di Polehan baru aja melahirkan seorang bayi laki-laki. "Selamat datang sayang".

Patah tumbuh hilang berganti. Begitu peribahasa yang tepat menggambarkan datangnya generasi baru menggantikan generasi tua. Kita telah menggantikan para generasi sebelum kita dan harus selalu siap setiap saat diganti generasi berikutnya. Itu udah suratan dari-Nya. Semoga kita jadi generasi yang selalu dirahmati Allah, memanfaatkan kesempatan hidup, menjadi kholifah di bumi ini yang hanya sekali ini dengan sebaik-baiknya. Kalau tidak, betapa ruginya kita. Bukan sesuatu yang sulit bagi Allah, mengganti suatu generasi dengan generasi baru yang jauh lebih baik.

Anak bukanlah milik kita, tetapi sebenarnya amanah Ilahi yang harus kita rawat, kita jaga, kita pelihara dengan sebaik-baiknya. Karena amanah, pada saatnya nanti kita harus siap mempertangungjawabkan kepada yang punya. Anak bisa jadi hiburan, rahmat, berkah, namun bisa juga jadi cobaan, ujian, bahkan bisa juga jadi musuh. Waspadalah.

Ada yang menyatakan bahwa anak adalah cerminan dari orang tua. "Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya", begitu sering diucap Ima dan Ibro, keduanya yunior aku dan istri. Kita patuh taat dan hormat kepada ortu, insyaallah putra-putri kita demikian juga. Kita selalu berusaha maksimal untuk tekun beribadah, insyaallah putra putri kita demikian juga. Dan seterusnya... dan seterusnya.. bla.. bla.. bla..

Berbahagialah para orang tua yang punya anak-anak sholeh sholehah yang selalu mendoakan kedua orang tuanya. Karena pahalanya selalu mengalir meski orang tua udah meninggal dunia. Begitu ajaran junjungan kita.

Selamat datang Geronimo Fernandez Yunior (Muhammad Akmal Ibrahim-Al Khair Mukhtarallah), cepat besar ya, semoga kita masih diberi kesempatan oleh-Nya main bal-balan bersama. Semoga.

Segala puji hanya bagi Allah.
========================================================================
SELAMAT JALAN SAYANG

Segala puji hanya bagi Allah
Jujur, aku gak pernah menyangka, menduga, merasa, apalagi berharap kebersamaan kita hanya bertahan empat hari. Kalau pada tulisan di atas aku berharap kita masih diberi kesempatan oleh-Nya main bal-balan bersama, yang ada di benak aku waktu itu aku berharap masih diberi tambahan umur (saat ini aku 46,5 tahun) sehingga masih sempat menggendong, bercanda ria, dan tentu saja sebagai sesama lelaki kita bisa bal-balan bersama. 
"Kullu nafsin dzaiqotul maut" Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian, begitulah aturan main yang Dia tetapkan. Gak peduli tua-muda, pikun atau baru aja dilahirkan, kaya-miskin, cantik-gak cantik, tampan-gak tampan, kondisi sehat-sakit, siap-gak siap, bila tiba panggilan-Nya, sukarela atau terpaksa mau atau tidak mau tetap harus berangkat. 
Ayah ibumu insyaallah sudah berusaha sekuat tenaga mempertahankan kebersamaan denganmu, kakek dan nenekmu begitu semangat mempersiapkan penyambutan kehadiranmu, aku, istriku (bibi ibumu, yang berarti juga nenekmu: Mbah Lin) dan anggota keluarga lain yang gak bisa aku sebut satu persatu juga harap-harap cemas menunggu hadirmu. Kalau Gusti Allah, Tuhanku dan juga Tuhanmu ternyata menggariskan kau berangkat lebih dulu, kita hanya bisa pasrah, ikhlas, dan berharap itu suratan terbaik bagi kita. Aku mohon, sudilah kiranya kau maafkan salah, khilaf, dan kekurangan  kami dalam menyambut kehadiranmu.
"Janganlah berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya tidak berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafir." Apapun yang terjadi aku tak akan pernah henti berharap, semoga kita masih bisa bertemu di kehidupan akhirat nanti. Amiiinnn.
Segala puji hanya bagi Allah..
======================================================================== 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DIABET PADA KAKI HARUSKAH DIAMPUTASI?

                  Amputasi adalah salah satu pilihan tata laksana pada kasus kaki diabetes. Namun, keputusan untuk melakukan amputasi tidak ...